Mendesak, Buleleng Usul Bangun Rumah Singgah ke Kemensos

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Usulan ini diinisiasi, karena kebutuhan rumah singgah di Buleleng cukup mendesak dan tak kunjung dapat diwujudkan karena keterbatasan keuangan daerah.
 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman Putra, Rabu (6/11) mengatakan, rumah singgah cukup mendesak karena permasalahan sosial yang terjadi cukup komplek. Mulai dari disabilitas, orang terlantar, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) korban kekerasan anak dan perempuan, termasuk gelandangan dan pengemis (gepeng).
 
“Rumah singgah ini sangat penting untuk melindungi korban kekerasan perempuan dan anak, yang perlu pemulihan psikologis, selama ini mereka dititip di panti asuhan yang bekerjasama dengan kami,” terang Kariaman.
 
Tidak hanya itu, rumah singgah juga diperlukan untuk menampung gelandangan pengemis usai diamankan dan dikembalikan ke daerahnya. Kariaman juga menyebut jika usulan ini disetujui Kemensos, juga akan dimanfaatkan untuk program-program pemberdayaan penyandang disabilitas.
 
“Rencananya rumah singgah ini terpadu, selain sebagai rumah aman, ini juga didorong untuk program pemberdayaan disabilitas, hasil-hasil kriya atau kerajinan mereka disiapkan tempat pameran, kita akan bekerja sama juga dengan yayasan sosial yang siap membantu pelatihan,” imbuh pejabat asal Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.
 
Sementara itu usulan pembangunan rumah singgah diprediksi menghabiskan anggaran Rp 4,5 miliar. Bangunan fisik dirancang lantai dua. Dinsos Buleleng pun sudah menyiapkan lahan seluas 8,5 are di belakang Kantor Dinsos Buleleng yang saat ini masih kosong.
 
“Ya mudah-mudahan nanti ada dukungan dan usulan kita disetujui pusat. Sehingga penanganan dan pendampingan khususnya kasus korban kekerasan anak dan perempuan yang selama ini cukup banyak di Buleleng bisa lebih maksima,” terang Kariaman.7 k23
Read Entire Article