ARTICLE AD BOX
Tim dari Bawaslu Bali yang dikomandoi Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani bertemu Sekretaris PGRI Kota Denpasar Ayu Sri Wahyuni di SMP PGRI 2 Denpasar, Rabu (16/4).
Ketut Ariyani, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada pelajar sejak bangku sekolah. “Sekolah adalah tempat strategis membentuk karakter. Oleh karena itu, Bawaslu ingin menanamkan sejak dini semangat kritis dan kesadaran mengawasi proses kontestasi politik secara aktif. Melalui guru dan kurikulum, kita bisa mengenalkan demokrasi yang jujur dan berintegritas sejak dini,” ujar Ariyani.
Lebih lanjut, Ariyani menjelaskan sejumlah bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan, di antaranya penyusunan konten ajar bertema demokrasi dan pemilu yang dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran di sekolah. Selain itu, Bawaslu juga mendorong adanya program sosialisasi bagi para guru yang tergabung dalam PGRI agar dapat berperan sebagai agen penyuluh demokrasi di lingkungan pendidikan.”Kami ingin para guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi inspirator bagi siswa dalam memahami pentingnya demokrasi dan pengawasan partisipatif. Guru memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini,” tambah Ariyani.
Selain membahas pendidikan pemilu sejak dini dan penguatan pengawasan partisipatif, pertemuan antara Bawaslu Bali dan PGRI Bali juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN), khususnya guru, dalam setiap tahapan Pemilu dan Pilkada. Ariyani menegaskan bahwa guru sebagai bagian dari ASN memiliki peran penting dalam menjaga marwah netralitas birokrasi, terutama di lingkungan pendidikan yang rawan dipengaruhi oleh kepentingan politik. “Netralitas ASN bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk komitmen terhadap profesionalisme dan kepercayaan publik. Kami berharap PGRI ikut berperan aktif dalam mengingatkan para guru untuk tetap berada di posisi netral dalam kontestasi politik," tegas Srikandi asal Buleleng ini.
Sekretaris PGRI Provinsi Bali, Ayu Sri Wahyuni, menyambut positif inisiasi Bawaslu Bali. Ia menyampaikan bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran kritis siswa terhadap isu-isu sosial, termasuk pemilu dan demokrasi. “Kami siap mendukung dan terlibat aktif dalam menyampaikan materi demokrasi dengan pendekatan yang kontekstual dan menyenangkan,” ujar Wahyuni. adi