Bus ALS Medan-Bekasi Terguling, 12 Tewas dan 23 Luka

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Bus yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang diduga mengalami rem blong saat melintasi turunan Terminal Busur. Bus kemudian menabrak pagar rumah warga dan terguling.

“Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang, terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan, termasuk dua anak-anak. Sementara korban luka tercatat 23 orang, terdiri dari 17 pria dan enam perempuan,” ungkap Irjen Gatot saat meninjau lokasi kejadian.

Korban tewas dievakuasi ke RSUD Kota Padang Panjang, sementara korban luka dirawat di RSUD Padang Panjang dan RS Ibnu Sina. Proses evakuasi korban berlangsung dramatis hingga siang hari karena banyak penumpang terjepit badan bus.

Sopir dan kernet bus dilaporkan selamat, namun masih dalam perawatan medis. Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan keras dalam insiden tersebut. Ketiganya kini tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

“Kami belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Pemeriksaan terhadap sopir dan kernet masih berlangsung,” kata Irjen Gatot.

Polda Sumbar telah mendirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Padang Panjang untuk proses identifikasi korban. Selain itu, tim trauma healing dari psikolog Polwan dan RSUD juga diterjunkan guna membantu anak-anak dan keluarga korban, termasuk anak-anak yang masih mencari orang tuanya.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden tragis di jalur lintas Sumatera yang kerap terjadi akibat medan jalan yang curam dan kendaraan yang tidak laik jalan. *ant