Cucu Raja Karangasem Dipalebon

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
Palebon dipuput dua sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Made Tamu dari Griya Jungutan, Banjar Beji, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Satu lagi, Ida Pedanda Gede Oka Sambawa dari Griya Alit, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Putra sulung almarhum, AA Bagus Maha Putra Sanjaya menuturkan, sang ayah meninggal di Rumah Sakit Prof dr IGNG Ngoerah, Denpasar, Sabtu (5/4), setelah beberapa hari menjalani perawatan. Almarhum menderita sakit diabetes, sesak napas, dan terakhir infeksi organ dalam.

Katanya, almarhum senang berorganisasi, selain jadi anggota Komisi IV  DPR RI 2009-2014, juga sebagai anggota Tim Pengkaji MPR RI 2014-2019, juga aktif sebagai anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra. Almarhum meninggalkan seorang istri atas nama, AA Ayu Masningsih, dan empat anak, yakni AA Bagus Maha Putra Sanjaya, AA Gede Agung Maharta Wibawa Sanjaya, AA Ayu Maharani Devi Sanjaya, dan AA Ayu Maha Indra Kemala Sanjaya, serta 14 cucu.

Almarhum lahir dan besar di Denpasar, sebagai putra ke-3 dari 9 bersaudara, dari pasangan AA Gede Agung - AA Istri Raka Patmi.  Sebelumnya, almarhum aktif sebagai Ketua Dewan Kerja Penegak dan Pandega Gerakan Pramuka Bali 1968-1970, Ketua Koperasi Pengrajin Bali Sanggraha Kriya Asta 1991-1997, Komisaris Utama Design Development Organization Bali (program kerjasama JICA Jepang dengan Depperindag RI) sejak 2003, sempat jadi Ketua Majelis Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Gianyar, Koordinator Pos Ekonomi Rakyat Bali dan yang lainnya.

Semasih jadi anggota DPR RI, sempat membantu lima subak atau kelompok tani, berupa traktor dan pompa air, 7 November 2010, yakni Subak Geredeg (Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem), Subak Dauh Uma (Lingkungan Jasri, Kelurahan Subagan), Kelompok Artha Sedana (Desa Nongan, Kecamatan Rendang), Subak Mascatu (Desa/Kecamatan Manggis), dan Kelompok Buana Tirta (Desa/Kecamatan Selat). "Ayah saya senang berorganisasi, terutama bidang ekonomi kerakyatan, makanya relasinya banyak dari tingkat UMKM hingga petani," katanya.

Pendidikan almarhum, SDN 5 Denpasar 1964, SMPN 1 Denpasar 1968, SMAN 1 Denpasar 1970 pindah ke SMA BOPKRI (Sekolah Menengah Atas Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia) 2 Yogyakarta 1971, AKUB (Akademi Keuangan dan Perbankan) Yogyakarta 1975, dan IPWI (Institut Pendidikan Widyagama) Undiknas, Denpasar 1992.7k16
Read Entire Article