ARTICLE AD BOX
Kegiatan dengan tiga narasumber yang memberikan pengalaman baru kepada peserta. Materi dikemas dalam program deep leaning. Workshop digelar di Gedung Sabha Widya Praja, Kantor Disdikpora Karangasem, Selasa (15/4).
Plt Kadisdikpora Karangasem I Made Agus Budiasa membuka acara berlanjut jadi nara sumber. Korwas (koordinator pengawas) Disdikpora Karangasem I Made Dirga memberikan materi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Mendalam. Dia memaparkan, metode deep leaning merupakan pembelajaran mengandalkan pendekatan yang menekankan pemahaman mendalam terhadap materi, bukan sekadar menghafal.
Metode ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar sehingga siswa fokus pada pemahaman mendalam. Harapannya, siswa berpartisipasi aktif. Salah satu cara pembelajaran dengan permainan agar siswa aktif dan ingin tahu model dan cara memainkan permainan," jelas Dirga.
Ciri-ciri metode deep leaning, katanya, yakni berkesadaran, bermakna dan menyenangkan. Berkesadaran agar siswa menyadari pentingnya meningkatkan pemahaman. Bermakna, agar siswa mampu mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman mereka dan berkelanjutan.
Narasumber Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Karangasem I Ketut Latri memberikan materi Pembelajaran Berdeferensiasi dan Menyenangkan, dan Ni Luh Juli Erlianti membawakan materi Pemanfaatan Rumah Pendidikan Kemendikdasmen. Latri menyebutkan, pembelajaran berdeferensiasi merupakan pendekatan pengajaran yang menyesuaikan metode sumber daya dan penilaian kebutuhan belajar setiap siswa. "Mesti ada metode pembelajaran agar mampu melayani setiap siswa. Sebab, kemampuan siswa berbeda-beda," jelas mantan Kasek SMPN 2 Amlapura, ini.
Pembelajaran berdeferesiasi, lanjut Latri, dengan tahapan prinsip, tujuan, strategi, dan manfaat. "Pembelajaran berdeferensiasi penting agara diketahui pemetaan kualitas pendidikan di Karangasem," lanjut Latri.7k16