ARTICLE AD BOX
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan pun kini mempercepat penyempurnaan dan instalasi sistem agar seluruh desa bisa terdata secara digital dan akurat.
Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo Tabanan I Gede Wayan Siswantara, menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis dari pihak ketiga pengembang aplikasi. “Kemungkinan terjadi bug pada bahasa pemrograman, sehingga instalasi pada server kami mengalami hambatan,” ungkapnya, Senin (14/4).
Selain kendala teknis, waktu instalasi yang harus dilakukan saat hari libur juga menjadi tantangan. Hal ini untuk menghindari gangguan terhadap layanan administrasi desa yang aktif setiap hari kerja. Proses pun dilakukan bertahap agar tidak mengganggu operasional desa.
Meski demikian, Diskominfo menargetkan proses instalasi untuk delapan desa tersebut rampung pada akhir April 2025. Sementara itu, sistem secara keseluruhan diharapkan berjalan optimal pada Juni 2025.
“Nantinya setelah seluruh desa terkoneksi, tahap selanjutnya adalah pemutakhiran data di tingkat kabupaten. Data yang dihimpun dari desa akan disajikan secara real-time dan menjadi dasar integrasi informasi kependudukan di Tabanan,” ucap Siswantara.
Pejabat Fungsional Pranata Komputer Ahli Muda I Wayan Muliana, menyebut pemutakhiran data kependudukan menjadi langkah awal sebelum mengisi data presisi lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan data dinamis lainnya.
Guna mendukung percepatan ini, Diskominfo juga menggelar bimbingan teknis (bimtek) daring untuk operator desa dari Kecamatan Pupuan. “Materi disampaikan oleh tenaga ahli IT Diskominfo dan tim, yang membahas strategi teknis sinkronisasi dan pemutakhiran data,” kata Muliana.
Dengan integrasi penuh dan data yang lebih akurat, Pemkab Tabanan berharap kebijakan pembangunan ke depan akan semakin tepat sasaran. “Data adalah fondasi dari pembangunan. Jika valid, maka arah kebijakan pun akan lebih presisi,” tandas Muliana. 7 des