ARTICLE AD BOX
Pelatih PSG Luis Enrique pun beralasan otak dan fokus timnya sudah tertuju pada laga lawan Arsenal, Rabu (29/4) dinihari Wita.
Dengan kompetisi 2024-2025 menuju akhir perjalanan, PSG menjadi salah satu tim elite Eropa yang masih dapat mengejar treble, setelah 5 April lalu, memastikan diri jadi juara Ligue 1.
Keberhasilan dini jadi juara liga membuat tim asuhan Luis Enrique dapat mengalihkan fokus ke ajang lain. Pasalnya, PSG masih eksis di dua kompetisi utama, yakni Piala Prancis dan Liga Champions.
Di Piala Prancis, Gianluigi Donnarumma dkk akan menghadapi Reims di laga final pada 24 Mei. Di Liga Champions, Les Rouge-et -Bleu alias Tim Merah Biru mencapai semifinal untuk menghadapi Arsenal dalam dua leg pada 29 April dan 7 Mei.
Dengan pikiran sudah tertuju pada laga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Arsenal, PSG pun "melepas" laga Ligue 1 yang berlangsung empat hari sebelum berkunjung ke London.
Meski kecewa kalah 1-3 dari Nice, namun PSG tetap optimis menatap laga penting lawan Arsenal di Liga Champions. Luis Enrique dan Vitinha menyoroti kurangnya efisiensi meski tim tampil dominan.
Enrique mengaku kecewa usai timnya kalah dari Nice dalam laga Ligue 1. Meski menguasai permainan, PSG harus mengakui keunggulan lawan yang tampil efisien. Luis Enrique menilai timnya tampil baik sepanjang pertandingan, tapi gagal memaksimalkan peluang yang ada.
Dia juga mengapresiasi permainan disiplin dan efektif yang ditunjukkan Nice. Gelandang Vitinha menyampaikan pendapat senada, menyebut efisiensi menjadi faktor utama dalam kekalahan PSG. Dia memuji penampilan bagus kiper Nice, Marcin Bulka.
Meski kecewa, Vitinha menegaskan timnya tidak boleh larut dalam hasil ini. Fokus harus segera beralih ke laga penting Liga Champions melawan Arsenal. Menurutnya, PSG tim hebat dengan banyak kualitas. Kini saatnya bangkit dan bersiap untuk laga di London. *