KONI Bali Buka Peluang Revisi THB Jelang Porprov

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka tidak menampik kalau THB Porprov Bali 2025 sudah didistribusikan ke seluruh KONI Kabupaten/Kota pada April lalu. THB itu merupakan acuan dari seluruh cabang olahraga (Cabor) dalam mempersiapkan dan mengirim atlet atau kontingennya ke Porprov Bali pada September mendatang. "Sudah kita sebar ke seluruh daerah. Jadi, itulah yang menjadi acuan mereka nantinya dalam mempersiapkan atlet ke event dua tahunan Bali itu," ujarnya, Minggu (4/5)

Dijelaskannya, THB itu menjadi acuan karena merinci terkait nomor yang dipertandingkan masing - masing cabor, usia atlet, jadwal pertandingan serta aturan lainnya. Sehingga, KONI Kabupaten/Kota memberikan ke seluruh Pengurus Kabupaten Cabor. Namun belakangan, ada perubahan batasan usia dari Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terkait usia atlet yang akan berlaga di PON NTB - NTT mendatang. "Meski THB sudah disebar, masih ada peluang di kaji atau direvisi lagi. Ini berkaitan dengan surat masuk dari PBSI belum lama ini. Karena, semua agenda yang kita gelar ini acuannya untuk multi event yang akan datang, yakni PON," kata pria yang akrab disapa Gung Cok ini.

Perubahan itu, kata Gung Cok terkait batasan usia maksimal di PON NTB - NTT mendatang. Yang mana, usia itu ditetapkan maksimal 23 tahun. Maka, batasan usia di Porprov Bali mendatang 19 tahun. Padahal, di THB yang sudah diedarkan itu yakni acuannya 18 tahun. Atas perubahan ini, Gung Cok akan segera melaksanakan rapat internal di KONI Bali dalam waktu dekat. "Acuan sebelumnya itu kan 21 tahun, sesuai dengan PON sebelumnya. Maka, di Porprov Bali 2025 maksimal 18 tahun. Tapi, ada perubahan dari PB PBSI itu. Ini yang akan segera kita evaluasi dan membahas perubahan THB itu. Ya, kali ini untuk cabor Bulutangkis, tidak menutup kemungkin cabor lainnya," urainya

Gung Cok yang juga anggota DPRD Bali dari fraksi Golkar ini menuturkan kalau tujuan dari Porprov Bali ini memang bermuara ke multi event PON yang akan datang. Maka perlu dipersiapakan dengan matang untuk atletnya sejak saat ini. Apalagi sebelum PON, akan ada dua event lagi yakni Porprov 2027 dan BK PON. Sehingga, pengurus dan pelatih di cabor sudah bisa melihat atau memantau atletnya sejak saat ini. "Ini menjadi ajang untuk pelatih melihat potensi atlet sejak dini. Bagaimana perkembangan atlet tesebut dan nantinya akan dipersiapkan ke PON. Jadi, muaranya semua ke PON NTB dan NTT nantinya," pungkasnya. 7 darĀ 
Read Entire Article