ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – OpenAI memiliki misi untuk menjadikan ChatGPT lebih dari sekadar mesin pencarian dan penerima prompt saja. Lebih dari itu, mereka menginginkan bahwa aplikasi kecerdasan buatan tersebut dapat bertransformasi menjadi sebuah asisten pribadi bagi pengguna. Bukan sekadar asisten tapi asisten super alias super assistant berbasis AI.
Gagasan tersebut terkuak dalam persidangan Google antitrust di Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Dalam dokumen berjudul ChatGPT: H1 2025 Startegy tertulis bahwa misi utama Open AI untuk ChatGPT yakni memperkenalkannya ke seluruh dunia dan menjadikannya AI Super Assistant.
Kemampuan super yang dimaksud terutama dalam konteks memahami pengguna secara mendalam. Dan melalui aplikasi tersebut, pengguna jadi lebih mudah ketika berinteraksi di internet. “Kami akan mengevolusi ChatGPT menjadi sebuah super-assistant: yang mengenalmu, memahami apa yang kau pedulikan, dan membantumu dengan beragam tugas selayaknya orang yang punya kecerdasan, tepercaya, dan kepintaran emosional melalui komputasi awan,” tulis dokumen tersebut.
Dokumen yang dihasilkan pada 2024 tersebut memang dipersiapkan menjadi acuan strategis bagi OpenAI dalam mengembangkan bisnisnya pada awal 2025. Momennya dirasa tepat karena model AI seperti o2 dan o3 dianggap telah mampu menangani berbagai tugas yang diberikan pengguna.
Baca juga: Fitur Baru Netflix, Bantu Pencarian Film Lebih Cepat dengan OpenAI
OpenAI Beri Kemampuan T-Shaped Skills untuk ChatGPT

OpenAI mendifinisikan istilah ‘super-assistant’ sesuai apa yang mereka inginkan, yakni sebuah entitas pintar yang dibekali kemampuan T-shaped skills. Istilah T-shape sendiri mengacu pada gabungan dua garis, vertikal dan horizontal, yang menjadi simbol kemampuan yang dimiliki.
Garis vertikal berkaitan dengan kedalaman pengetahuan yang akan dimiliki oleh entitas ini, terutama berkaitan dengan pengguna. Segala perintah dan informasi yang diberikan akan menjadi bekal ChatGPT untuk kenal lebih dalam dengan penggunanya. Sementara itu, garis horizontal merupakan simbol luasnya pengetahuan dan wawasan.
Asisten super ini dapat dipersonalisasi lebih jauh bagi pengguna dan juga akan tersedia ke manapun kita pergi. Aplikasi dari OpenAI yang mendukung misi ini termasuk chatpgt.com, aplikasi natif bawaan, telepon, email, dan aplikasi pihak ketiga seperti Siri.
Lalu siapa saja saingan OpenAI? Dalam dokumen tertulis bahwa Gemini, Claude, Copilot, dan MetaAI dianggap sebagai rival utama dalam pengembangan super asisten. Meski OpenAI merasa masih unggul, tapi mereka belum dapat bersantai.
Menarik untuk dinantikan perkembangan teknologi AI ini dalam waktu dekat. Bagaimana menurut Gizmo Friends?
Artikel berjudul OpenAI Mau ChatGPT Jadi Super Assistant Bagi Penggunanya di Tahun 2025! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id