Peringati HUT ke-70, GKPB Kristus Kasih Tanam 510 Pohon Bakau di Pemogan

Ketua panitia penyelenggara, Putu Steven Eka Putra, mengungkapkan bahwa aksi penanaman pohon bakau merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-70 GKPB. Gereja ingin menghadirkan perayaan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga berdampak langsung bagi alam dan masyarakat.

"Pelaksanaan penanaman pohon bakau ini merupakan salah satu bentuk menjaga ekosistem alam. Apalagi, dalam peringatan kali ini, subtema yang kami angkat adalah 'Dengan kuasa Roh Kudus kita mewartakan kabar baik penuh damai dengan semua ciptaan'," kata Steven.

Menurutnya, semangat menjaga hubungan harmonis dengan seluruh ciptaan menjadi landasan gereja dalam melakukan kegiatan ini. Kawasan mangrove yang dipilih pun bukan tanpa alasan. Di lokasi tersebut, banyak pohon bakau yang mati, padahal kawasan mangrove memiliki peran vital sebagai penyangga kehidupan pesisir dan paru-paru kota.

Sebanyak 17 gulidan bakau ditanam pada kesempatan tersebut. Satu gulidan terdiri dari sekitar 30 pohon yang ditanam dengan jarak tanam khusus untuk memastikan pertumbuhan optimal tanpa perawatan intensif. Penanaman dengan metode ini diyakini dapat meningkatkan daya hidup bibit secara alami.

"Kami memilih Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang karena posisinya di Denpasar, yang juga merupakan wilayah pelayanan kami. GKPB berdiri dan berkembang di Kota Denpasar, maka sudah sepantasnya kami berkontribusi secara nyata untuk menjaga kota ini," ujar Steven.

Melalui aksi ini, GKPB ingin menyampaikan pesan bahwa iman dan kepedulian terhadap alam bukanlah dua hal yang terpisah. Sebaliknya, menjaga lingkungan adalah bagian dari pewartaan kabar baik, selaras dengan nilai kasih yang menjadi inti ajaran gereja. *mis