Sutjidra Sodorkan Langsung Proposal Usulan Rumah Aman ke Sekjen Kemensos RI

Usulan pembangunan rumah aman di Buleleng, sangat mendesak, melihat kasus kekerasan pada perempuan dan anak serta persoalan sosial yang terjadi di Buleleng cukup tinggi.

Usulan tersebut diterima langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI Robben Rico. Bupati Sutjidra mengatakan, cita-cita Buleleng memiliki rumah aman sudah lama. Namun karena sejumlah halangan rencana ini terus melipir ke pinggir karena keterbatasan anggaran.

Padahal Pemkab Buleleng sudah menyiapkan lahan yang siap dibangun rumah aman, yakni di belakang Kantor Dinas Sosial Buleleng. Rumah aman sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) memerlukan anggaran Rp 5 miliar.

“Rumah aman ini sangat penting sekali bagi kami, untuk melindungi masyarakat yang menjadi korban kekerasan atau ketimpangan sosial di masyarakat. Selama ini kami masih titip di panti asuhan untuk memberikan mereka rasa aman pasca kejadian. Mudah-mudahan segera disetujui,” ungkap Sutjidra.

Sekjen Kemensos Robben Rico menyebut usulan tersebut sudah diterima dan akan dikomunikasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. Namun Robben menjamin Kemensos akan memberikan rekomendasi untuk usulan tersebut, karena menjadi salah satu layanan wajib urusan sosial yang harus dipenuhi di setiap daerah.

Menurutnya, yang paling sulit menjalankan, memelihara dan mengoperasionalkan layanan saat sudah tersedia fasilitas fisik. Dia menyebut banyak contoh program tidak berhasil bukan karena tidak punya niat baik, tapi karena kekuatan fiskal daerah tidak cukup untuk pengoperasian layanan.

“Itu juga perlu menjadi catatan-catatan penting yang bener-benar harus selektif dan hati-hati. Tidak boleh asal karena euforia, tapi kita hitung beneran supaya ini nanti arahnya bisa terpadu, terarah dan berkelanjutan sesuai amanah undang-undang,” pesan Robben.7 k23