Tangani Sampah dari Sumber, Bangli Genjot Pembuatan TPS3R

3 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
"Seperti untuk tahun ini, kami usulkan penggarapan delapan unit TPS3R," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bangli I Putu Ganda Wijaya, Minggu (21/4). Pengusulan atau pengajuan TPS3R, kata Putu Ganda Wijaya, harus memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain, desa mesti memiliki lahan untuk dijadikan tempat atau lokasi TPS3R. Kemudian yang tidak kalah penting, komitmen desa bersangkutan dalam menangani sampah.

Kata Putu Ganda Wijaya, kerja sama seluruh pihak sangat penting dalam penanganan sampah,mulai dari hulu ke hilir. Jika sampah sudah dikelola dengan baik dari tingkat rumah tangga, maka timbunan sampah plastik tidak akan terjadi. “Kita sudah gencar melakukan sosialisasi terkait pemilahan sampah di rumah tangga dan pembuatan teba modern. Dengan demikian sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk dan sampah plastik bisa dijual untuk menghasilkan uang,” kata pria asal Kota Bangli ini.
 
Tentang Pembangunan TPS3R, di Bangli baru ada 14 TPS3R. Oleh karena itu, masih banyak yang perlu dibangun. Namun, setidaknya TPS3R yang ada mampu menekan timbunan sampah di wilayah masing masing.
 
Putu Ganda berharap agar kesadaran dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat makin tumbuh untuk mencegah timbunan sampah plastik. Dengan cara itu, Bali dan Bangli pada khususnya bisa bebas sampah plastik sehingga lingkungan tetap lestari. Sedangkan produksi sampah di Bangli mencapai 41.000 ton per tahun. "Dibandingkan dengan daerah lain, produksi sampah di Bangli lebih sedikit," ujarnya. Namun, sampah tetap harus ditangani.7k17
Read Entire Article